APAKAH DUNIA HANYA BUTUH ILMU
KETEKNOLOGIAN ?
Karya Bisma Aulia
Saat ini dunia sedang berduka,
penyebaran virus yang cepat membuat perubahan kehidupan dalam sekejap.
Komunikasi serta interaksi langsung, makan bersama, berkumpul bersama, rapat
bersama, hingga beribadah berjamaah saat ini dibatasi. Pembatasan sosial
tersebut bukan karena rakyat dikekang oleh beberapa oknum, tetapi, pembatasan
tersebut dilakukan untuk mengekang penyebaran virus. Perubahan sosial yang
terjadi memang sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, terlebih rakyat
Indonesia yang dikenal dengan ramah terhadap orang lain, saat ini harus saling
menjaga dengan cara menghindari satu sama lain. Terlebih bulan suci Ramadhan
saat ini yang biasanya silahturahmi di masjid ketika tarawih, atau meriahnya
pasar bedug menjadi hal yang dirindukan saat ini. Pembatasan sosial tersebut
memperkecil langkah masyarakat dan juga mengecil penyebaran virus saat ini.
Dengan adanya pembatasan tersebut, mengalihkan kebiasaan masyarakat yang
awalnya luring menjadi daring.
Penggunaan teknologi seperti video
conference, media sosial, hiburan/entertainment secara daring, dan sebagainya
menjadi primadona saat #dirumahAja. Sebagai orang yang mempelajari ilmu
dibidang teknologi, permintaan pasar dibidang tersebut tentu menjadi motivasi
untuk terus belajar dan mencoba menganalisis bagaimana mereka dapat membuat ide
untuk mempermudah masyarakat. Pada awalnya, hanya belajar dibidang tersebut
membuat saya bangga bahwa jika saya lulus dengan gelar tersebut dapat menjadi
primadona pula dipekerjaan. Tetapi, saya berpikir bahwa era ini tidak butuh
hanya sebatas gelar S.Kom atau S.T dibidang informatika, alangkah baiknya jika
gelar tersebut didukung kemampuan dalam bidang tersebut. Karena banyak lulusan
dibidang ini gagal, karena mereka tidak dapat menguasai kemampuan dibidang
tersebut. Padahal mereka telah menghabiskan masa emas mereka untuk belajar
dibidang tersebut. Menjadi programmer adalah pekerjaan keren yang notebenenya
adalah mampu membuat inovasi terbaru dibidnag teknologi dan juga membantu
manusia dalam memudahkan pekerjaan. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa saat
ini programmer dibutuhkan dibanding rumpun ilmu lain. Jadi, apakah jika tidak
menguasai dunia programming membuat kita susah berjuang didunia ? atau apakah
jika kita menguasai dunia programming membuat kita dapat menguasai dunia ?.
Sebelum pandemic ini melanda, saya
beranggapan bahwa dunia ini sangat membutuhkan mereka yang mempelajari
teknologi, tetapi saya menyadari bahwa didunia ini tidak sepenuhnya membutuhkan
programmer. Dunia ini membutuhkan banyak rumpun ilmu, seperti ekonomi untuk
menyelamatkan keuangan, dokter untuk mensejahterakan kesehatan manusia, hukum
agar mampu mempertahankan keadilan dimuka bumi ini, dan sebagainya. Maka, dunia
butuh mereka semua, mereka yang mampu mendedikasikan kehidupan mereka untuk
kepentingan masyarakat banyak. Tentu menjadi programmer adalah pekerjaan yang
keren, didalam benak orang, programmer adalah mereka yang hebat dibidang
teknologi. Tetapi, kehadiran programmer saja tidak cukup, butuh mereka dengan
ilmu yang berbeda yang dapat melengkapi teknologi tersebut. Bayangkan jika
semua orang hanya kuliah atau bekerja dibidang teknologi, bagaimana jika wabah
penyakit seperti ini menyerang lagi ?, memang benar dengan adanya teknologi
dapat membantu, tetapi, dalam pembuatan dan proses penciptaan tersebut tentu
butuh logika dari seorang dokter yang dapat membantu. Banyak berkembang asumsi
bahwa di era revolusi industri ini dibutuhkan mereka yang bergelut dibidang
teknologi agar tidak tergerus zaman. Kembali lagi dengan pernyataan saya
diatas, apakah semuanya harus menggeluti bidang teknologi saja ?. Tentu saja
jawabannya tidak. Meskipun saya lega bahwa ilmu saya akan berguna dibanyak
bidang, tetapi tentu saja, tanpa mereka, orang-orang yang paham teknologi
tersebut tidak akan dapat mengembangkan berbagai teknologi dibidang kesehatan,
sosial, ataupun sebagainya. Maka, jangan lah pernah menganggap bahwa ilmu kita
merupakan ilmu paling penting didunia ini. Semua ilmu penting, hanya saja,
dalam perkembangannya dibutuhkan penguasaan teknologi dibidangnya. Memang tidak
dapat dipungkiri lagi jika saat ini mengharuskan kita memahami penggunaan
teknologi sederhana seperti email, media sosial, atau penggunaan seperti excel,
Microsoft word, dan sebagainya.
Seperti kata orang, bahwa tidak ada
yang sempurna didunia ini. Begitu pula dengan ilmu, didunia ini tidak dapat
berkembang hanya dengan orang yang menguasai ilmu teknologi saja, butuh
ilmu-ilmu lain yang membantu dalam mengembangkannya. Tanpa mereka yang paham
akuntansi mungkin tidak ada software SAP, dan tanpa mereka yang paham ilmu
kesehatan tidak mungkin aplikasi sejenis halodoc dapat berkembang. Maka, semua
ilmu bermanfaat hanya saja tergantung pada individu masing-masing dalam
mengembangkan ilmu tersebut. Apakah hanya mengandalkan ilmu itu saja tanpa
penguasaan teknologi ?, atau hanya menjelajahi ilmu yang diberikan dosen saja,
sehingga tidak berkembang ?, atau saya dan kalian yang menggeluti ilmu
teknologi, hanya punya gelar tanpa skill bidang programming ?. Akhir kata,
semua jawaban apakah dunia ini hanya butuh mereka dibidang keteknologian saja
ada diusaha anda untuk dapat bertarung dengan kecerdasan buatan di Era Revolusi
Industri 4.0 ini.
TENTANG PENULIS
|
Nama :
Bisma Aulia
NIM :
F1E118006
Fakultas :
Sains dan Teknologi
Program
Studi :
Sistem Informasi
EXISTER :
2018
0 comments:
Post a Comment